

Selain Melayani Paket nasi paket nasi kotak 7 bulanan surabaya / paket Tingkepan juga melayani paket Selapanan paket Tasyakuran dan lain lain
Saat ini untuk mengadakan acara Tingkepan atau lebih dikenal 7 bulanan tidak usah bingung, karena banyak jasa catering yang menyediakan menu paket nasi kotak 7 bulanan di surabaya lengkap. Untuk menunya biasanya terdiri 7 macam bubur, polo pendem, Jajanan pasar,Rujak tingkep, Dawet dan Tumpeng Kuat. Dengan perkembangan zaman sekarang sudah banyak ditemukan paket menu 7 bulanan dalam versi nasi kotak untuk acara selamatan 7 bulanan. Dengan Adanya menu ini kita lebih mudah untuk membagikan ke para tamu dan para tetangga dan tanpa perlu repot-repot berkutat di dapur, cukup pesan dan terima beres. Kita tinggal memilih harga berapa dan dengan menu kombinasi apa saja. Masing-masing menu memiliki vasiatif tersendiri yang sesuai dengan budget kita.
Sekarang ini nasi kotak 7 bulanan sudah banyak dilakukan modifikasi, terutama di kota surabaya. Modifikasi ini bisa dilihat dalam hal menu atau tempat nasi kotaknya. Dulu tempat nasi kotak 7 bulanan menggunakan plastik atau lebih dikenal dengan ceting, sedangkan sekarang sudah banyak menggunakan kardus, bahkan ada yang memakai styrofoam.
Dan untuk menunya saat ini sudah tidak sesuai dengan tradisi. Justru sekarang ini menu banyak dipesan sesuai dengan selera.
Paket nasi kotak 7 bulanan surabaya dari Aisya catering, dengan bermacam macam kemasan yaitu
1. kemasan Hampers
2. Kemasan Nasi kotak
3. Layanan prasmanan upacara Tingkepan
pelanggan bisa memilih paket-paket yang di sediakan oleh Aisya catering dengan berbagai macam dan budget, berikut ini adalah paket paket nya


Paket nasi kotak 7 bulanan surabaya
Tingkepan 1
Nasi Timbel ( Bungkus Daun )
Ayam Bakar
Kentang Balado
Tumis Buncis Wortel Bakso Telur Puyuh
Sambel, Timun
Krupuk Udang
Rujak Serut
Buah Pisang
Rp. 32.000
Free Greeting Card
Tingkepan 2
Nasi Timbel ( Bungkus Daun )
Ayam Bakar Potong 4
Kentang Balado
Urap Sayur
Sambel, Timun
Krupuk Udang
Rujak Serut
Buah Pisang
Rp. 35.000
Free Greeting Card
Tingkepan 3
Nasi Timbel ( Bungkus Daun )
Ayam Bakar
Urap Sayur
Telur Rebus
Kotokan Tahu Tempe
Rempah Kelapa
Peyek
Buah Pisang
Rujak Serut
Polo Pendem
Bubur Sengkolo/ Dawet
Rp. 45.000
Free Greeting Card
Selapanan 1
Nasi Putih Bungkus Daun
Ayam Bakar Bumbu Rujak
Urap Urap
Samgor Kentang
Mie Goreng
Sambel
Krupuk Udang
Iwel – iwel
Rp. 28.000
Rp. 32.000
( Plus Pisang / Jeruk )
Free Greeting Card
Selapanan 2
Nasi Putih Bungkus Daun
Ayam Bakar Bumbu Rujak ( pot 4)
Urap Urap
Samgor Kentang
Mie Goreng
Sambel
Krupuk Udang
Iwel – iwel
Rp. 32.000
Rp. 36.000
( Plus Pisang / Jeruk )
Free Greeting Card
Sejarah Tingkepan
Pada masa Kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya, ada rakyat wanita bernama Niken Satingkeb. Ia kawin dengan punggawa kerajaan yang setia bernama Sediya. Dari pernikahan ini, dikaruniai sembilan orang anak. Tapi, nasib malang menimpa keluarga mereka, tidak ada seorang anak pun berumur panjang. Sediya dan Niken Satingkeb tidak putus asa dan selalu berdoa agar kembali mempunyai anak yang kelak tidak ditimpa nasib malang seperti anak-anak sebelumnya. beberapa lama, mereka menghadap raja untuk mengadukan nasib buruk yang menimpanya dan mohon diberi petunjuk agar dianugerahi anak lagi yang tidak mengalami nasib buruk seperti anak-anak sebelumnya. raja yang bijaksana itu terharu mendengar pengaduan dan kisah keluarga Nyai Niken Satingkeb. Maka dari itu, beliau memberi petunjuk supaya Nyai satingkeb pada hari Tumbak / rabu & Budha / Sabtu harus mandi air suci dengan gayung batok. Selama mandi harus disertai pembacaan do’a Setelah selesai mandi, Niken Satingkeb harus memakai pakaian yang sangat bersih. Kemudian dijatuhkan dua buah kelapa gading yang berjarak antara perut dan baju yang dipakai. Kelapa gading tersebut diberi gambar Arjuna dan Subadra Maksudnya jika kelak anaknya telah lahir, diharapkan mempunyai wajah cantik atau ganteng seperti yang tertera pada gambar di kelapa itu, kemudian calon ibu harus mebelitkan daun tebu wulung pada perutnya dan dipotong dengan sebilah keris. Segala petuah dan saran yang diberikan sang raja dijalankan dengan benar dan hati hati . Ternyata, segala permintaan mereka dikabulkan dan anaknya lahir dengan selamat, sejak kisah itu terjadi, upacara tingkeban diwariskan secara turun-temurun dan jadi tradisi wajib untuk orang Jawa yang masih memegang adat itu.
sekarang di jaman modern upacara tingkepan lebih sederhana , tidak perlu upacara dll, tetapi cukup di pesankan nasi kotak sesuai dengan uborampe nya sehingga banyak tetangga yang mendoakan biar selamat bayinya
Contoh Paket Paket Nasi Kotak




Tahapan kegiatan Tingkepan
Tahapan pertama dalam pelaksanaan tradisi tingkeban adalah siraman atau memandikan calon ibu oleh tujuh orang para sesepuh bisa bapak atau ibu, bisa bapak ibu mertua, atau nenek bahkan keluarga terdekat yang dianggap sdh tua dan para pinesepuh. tahap Kedua, memecahkan 1 butir telur yang kemudian dimasukan ke dalam kain. ketiga, membelah kelapa /mangir yang telah digambar tokoh wayang Kamajaya jika calon bayi laki-laki dan kamaratih jika calon bayi perempuan. Keempat, pada malam hari sebelum pelaksanaan acara tingkeban dilakukan selamatan syukuran dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, do’a dan sedekah dari tuan rumah kepada para tetangga. sekitar melakukan tradisi dalam tingkeban ini berkembang sekarang menjadi lebih sederhana tetapi masih menjaga nilai nilai budaya seperti hanya acara selamatan saja yang dilakukan pada malam hari dengan pembacaan surat Yasin dan do’a dan diakhiri dengan memberikan makanan kepada para tamu dan tetanga yang hadir harapanya semua ikut mendoakan calon jabang bayi
Peralatan Peralatan dan Bahan yang harus di Persiapkan
Bahan-bahan yang dipersiapkan dalam tradisi tingkeban adalah nasi tumpeng dengan lauk pauk sederhana boeh tumpeng urap, dengan hidangan ayam ingkung, atau boleh juga tumpeng kuat (satu tumpeng besar dan enam tumpeng kecil yang mengelilingi tumpeng besar), jajan pasar yang dibeli dari pasar langsung seperti kue cucur, jalabria, kue lapis, dan kue lainnya. Keleman yang merupakan jenis ubi-ubian atau polo pendem sebanyak 7 macam seperti ubi jalar, kentang, ketelan dan lain-laim. Rujakan terdiri dari buah-buahan segar, bubur merah putih, dawet, kupat, lepet dan Tadisi tingkeban tidak memerlukan perlengkapan khusus. Apabila dilakukan proses siraman maka peralatan yang dibutuhkan hanya bokor, sekar tempurung, boreh, dan kendi.